Faktorlain yang memengaruhi kecerdasan emosional seseorang adalah faktor non-keluarga (Goleman, 1997). Faktor non-keluarga adalah lingkungan dimana individu tumbuh, umumnya adalah lingkungan bermain dan sekolah. Lingkungan ini turut memengaruhi kemampuan individu dalam berempati terhadap orang lain. Etimologikata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti "menuntun, mengarahkan, atau memimpin" dan awalan e, berarti "keluar". Jadi, pendidikan berarti kegiatan "menuntun ke luar". Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. [3] Pembangunandilakukan dengan berdasarkan asas-asas demokrasi yang mengedepankan nilai-nilai keadilan dan demokrasi. Salah satu cara agar bisa menyukseskan pembangunan berkelanjutan diera revolusi TIMESINDONESIA MALANG - Mengenai Kecerdasan emosi, orang mampu megendalikan emosi, mengatur diri sendiri, memotivasi atau membangkitkan, memiliki simpati yang besar, dan mentalitas sosial untuk mencapai tujuan hidup. Dari sini disebutkannya bahwa memahami emosi itu penting bagi manusia. Dalam diri manusia dengan adanya kecerdasan emosi, yaitu akan membentuk karakter dan sikap manusia Sejarah Konsep mengenai kekuatan emosional pertama kali diperkenalkan oleh Abraham Maslow pada tahun 1950-an. Istilah "kecerdasan emosional" kemudian muncul pertama kali dalam makalah tahun 1964 oleh Michael Beldoch dan dalam makalah tahun 1966 oleh B. Leuner berjudul Emotional intelligence and emancipation yang muncul pada jurnal psikoterapi yang bernama Practice of child psychology and Untuksemakin memahami tentang materi demokrasi, kami sajikan kunci jawaban soal, baik itu soal pilihan ganda dan soal esai. Langsung saja, berikut ini soal pilihan ganda dan soal esai tentang demokrasi dan kunci jawaban. 1. Tokoh yang berpendapat bahwa Democracy is government of the people, by the people and for the people yaitu KjgIV0.

adanya kecerdasan emosional seseorang dalam menjalankan pemerintah demokrasi